Konflik Batas Wilayah selain akibat kesalahpahaman, konflik antarbanjar atau desa pakraman dapat juga muncul karena masalah batas desa. Dalam hal ini masing-masing banjar atau desa dengan gagah berani mengklaim dan mempertahankan wilayah tertentu sebagai miliknya. Kegigihan desa pakraman dalam mempertahankan wilayah desanya, sering dilakukan tanpa dilandasi acuan (misalnya berupa peta desa) yan…
Buku ini menjelaskan tentang kasus konflik Agraria dan sumber daya alamnya.
Tulisan-tulisan yang termuat dalam buku ini merupakan untaian pengalaman lapangan sekaligus gugatan yang memotret kehidupan sosial-politik kekinian sebagian masyarakat desa di Sulawesi Tengah berdasrkan telusuran sejarah perkelahian mereka dalam dua wilayah, yakni perebutan sumber daya alam dan upaya mempertahankan otonomi kelembagaan lokalnya.
Buku ini membahas tentang dasar peraturan alternatif penyelesaian sengketa, pembentukan UU alternatif penyelesaian sengketa, perkembangan penggunaan ADR di Indonesia, pengertian dan bentuk-bentuk perselisihan/konflik, dan bentuk-bentuk alternatif penyelesaian sengketa.
Ketika Jakarta ditata sebagai kota metropolitan, terutama sekitar dasawarsa 1980-an, dengan cara membagi tanah wilayah ke pemilik modal yang bergerak di bidang property, sejatinya memperjelas garis batas wilayah "mereka" dan "kita". Pemukiman mewah seperti Pondok Indah, Cinere Mas, Pantai Mutiara dan Pluit, Kedoya, bagai "pintu gerbang" (candi gebang) Jakarta. Di dalam "pintu gerbang" ini berdi…
Buku ini memuat ringkasan kasus cerita konflik sumberdaya alam yang terjadi di beberapa wilayah masyarakat adat di Kalimantan Barat, yang disebabkan oleh keserakahan para pemodal besar yang dilindungi negara dan atas nama pembangunan melanggar hak-hak masyarakat adat.
Jurnal Perempuan menuliskan ide-ide kritis dan pemikiran-pemikiran alternatif yang berkaitan dengan persoalan perempuan dan isu-isu gender di Indonesia.
Buku ini membahasa tentang masyarakat adat, penyelesaian konflik pembangunan berkelanjutan.
Poso menjadi sangat terkenal karena faktor kekerasan horizontal yang mengerikan. Berkaca pada berbagai fakta kekerasan yang kemudian berujung pada pelanggaran HAM di sana, justru tak pernah diperkirakan oleh waga Poso sendiri, membuat upaya mengatasinya sama dengan mengurai benang kusut. Menyebut faktor politik atau perebutan kekuasaan di balik kerusuhan berdarah tersebut pun tak sepenuhnya ben…