Buku pengantar ini secara ringkas memaprkan peluang yang terjadi dalam proses tata kelola pemerintahan dan terutama penganggaran di Indonesia dan kebijakan yang telah dilakukan sebagai upaya mengintegrasikan perspektif gender dalam proses pembuatan kebijakan dan prencanaan pembangunan pemerintah.
Berisi langkah-langkah advokasi yang telah dilakukan untuk memberikan pembelajaran penting, tidak saja bagi para aktivis anggaran, tapi juga bagi yang ingin mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana proses perubahan dalam tata kepemerintahan di daerah bisa berlangsung
Uraian dalam buku ini menggambarkan dinamika di balik keberhasilan advokasi anggaran yang pro-rakyat miskin dan responsif gender yang ditemui di Kabupaten Bone. Salah satu yang bisa diangkat melalui proses advokasi ini adalah adanya partisipasi langsung dari kelompok perempuan dan kelompok marjinal dalam proses perencanaan dan penganggaran daerah, Satu alat yang digunakan untuk mendorong partis…
Catatan ini ditulis sebagai pelengkap dari buku yang sudah dituliskan oleh para aktivis Lembaga Pengkajian Pengembangan dan Masyarakat (LP2EM) tentang pengalaman melakukan advokasi anggaran responsif gender di Kota Parepare. Seperti dapat dibaca dalam buku ini, advokasi tersebut telah berhasil mendorong adanya beberapa perubahan dalam tata cara maupun alokasi anggaran. Salah satu kekuatan dari …
Buku ini ditulis dengan maksud untuk memperjelas posisi BP-REDD+ dan identifikasi apa yang dapat dilakukan BP-REDD+ terhadap upaya kovergensi pembangunan KPH. Buku ini tersusun berkat masukan dan kontribusi dari semua pihak yang berkomitmen untuk membangun KPH. Buku ini bersifat stagis bagi BP-REDD+ karena akan menjadi sebagai acuan untuk memerankan kontribusi BP-REDD+ madap rangkaian kegiatan…
Buku ini berisi sebuah mekanisme penyelesaian sengketa di tingkat nasional yang lebih terlembaga sebagai upaya untuk memperkuat inisiatif inisiatif yang sudah ada, sudah tak terelakkan Pada dasarnya penyelesaian konflik terkait REDD+, termasuk di dalamnya konflik tenurial, tidak bisa dilokalisie dalam kerangka REDD+ belaka karena ia adalah representasi dan tata kelola tenurial nasional.
Prosiding ini merupakan dokumentasi pelaksanaan Seminar Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Menuju Tata Kelola Hutan dan Lahan Lestan yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 18-19 November 2014.
“Chicken died in the rice barn”, said an Indonesian old proverb, a metaphor that precisely appropriate to describe the present food situation of the country. Another popular metaphor about this tropical islands where is “a wooden stick even growing to be a fruitful plant” will remain as an empty slogan. In fact, cases of food shortage and malnutrition still continously happening in vari…
In 1989, the International Labour Organization adopted the Indigenous and Tribal Peoples Convention (ILO Convention No. 169). Since then, the Convention has been ratified by 20 countries and has guided and inspired governments and indigenous peoples all over the world in their work to promote and protect indigenous peoples' rights. Twenty years have passed since the adoption of the Conventio…
Buku ini berisi tentang informasi REDD pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan di negara-negara berkembang sebagai langkah mitigasi terhadap perubahan iklim, dan akibatnya bagi masyarakat adat.