Dari total 59 kultivar padi gogo lokal asal Sembakung dan Sebuku yang diidentifikasi hanya 52 kultivar yang tumbuh dan menghasilkan biji, sedangkan 7 kultivar lainnya tidak tumbuh. Diduga benih dari 7 kultivar padi gogo tersebut viabilitas benihnya sudah rendah karena penyimpanaan benihnya kurang baik atau benihnya sudah kadaluarsa.