Berdasarkan data pengamatan yang panjang, para ahli iklim berkesimpulan pola musim telah berubah. Data pemantauan curah hujan selama beberapa tahun menunjukkan bahwa curah hujan tahunan cenderung menurun, dan musim hujan cenderung menjadi lebih pendek dan musim kemarau cenderung menjadi lebih panjang. Curah hujan terbanyak jatuh pada musim hujan; sehingga, musim hujan cenderung lebih basah d…
Buku ini merupakan edisi khusus dalam memperingati ulang tahun DTE yang ke-20.Terbitan kali ini adalah kumpulan 12 artikel DTE yang telah diterbitkan dalam buletin. Kumpulan artikel mulai edisi ke-74 di bulan Agustus 2007 hingga edisi ke-79 di Nopember 2008 khusus menyoroti masalah perubahan iklim. Mulai dari perkembangan isu perubahan iklim, kebijakan pemerintah baik nasional dan internasional…
Dalam Jurnal Wacana Edisi 27 Tahun XIV 2012 ini akan mengangkat tema mengenai Lahan Gembut dan Perubahan Iklim : Distorsi Sains, Politik, dan Kebijakan. Didalam Jurnal Wacana Edisi ini terdapat beberapa bagian yang meliputi Pengantar, Kajian, Kasus, dan Rehal. Adapun isi dari bagian tersebut meliputi di dalam Pengantar terdapat tulisan dari Ahmad Maryudi berjudul Lahan Gambut dan Perubahan Ikli…
Prosiding ini membahas tentang berbagai mekanis financing aksi mitigasi terutama REDD+ dan menggali sumber-sumber financial baik dari dalam maupun luar negeri.
Clearly, poor people in the developing world who contributed least to climate change are also the first and foremost affected by it. Significant financial and technological support for both adaptation and mitigation would have to be generated, especially for developing countries and vulnerable communities who are worst-affected yet lack the capacity to adapt socially, technologically and financ…
Buku ini merupakan naskah akademik tentang pendanaan iklim yang dimaksudkan untuk memberi masukan kepada pemerintah Indonesia dan masyarakat sipil dalam melakukan negosiasi perubahan iklim, untuk mendorong pendanaan adaptasi yang mengutamakan keselamatan rakyat dan menjamin adanya kesetaraan gender lintas sektoral.
Profesor Rachmat Witoelar seorang eminent person bidang perubahan iklim dari Indonesia, mengingatkan semua pihak bahwa ancaman perubahan iklim semakin nyata yang ditandai dengan semakin meningkatnya rata-rata suhu global. Dia mengajak semua pihak untuk bekerja sama, berkolaborasi melakukan aksi nyata untuk mengatasi persoalan tersebut.