Buku ini berisi contoh-contoh output dari program pengelolaan sumber daya.
Tujuan buku ini adalah untuk memberikan garis besar langkah-langkah memulai dan mengelola sumber daya wilayah pesisir berbasis masyarakat
Tujuan pengelolaan sumber daya wilayah pesisir berbasis masyarakat adalah berupaya melibatkan partisipasi masyarakat secara lebih aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya.
Kegiatan proyek pesisir menempatkan Indonesia di garis depan pengembangan model baru dan peningkatan informasi baru yang bermanfaat bagi Indonesia sendiri dan negara-negara lain di dunia dalam hal pengelolaan sumber daya pesisir.
Pedoman yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah no. 327/KPTS/M/2002 tanggal 12 Agustus 2002 ini berisi ketentuan umum, proses dan mekanisme penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan, dan garis besar isi rencana serta proses analisanya, yang semuanya ini merupakan pedoman umum yang berlaku secara nasional. Dalam pelaksanaan ada kemungkinan ditemukan …
Penerbitan buku pedoman ini merupakan respon positif terhadap berbagai pertanyaan dan permintaan sehubungan dengan pelaksanaan otonomi daerah. Buku ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pegangan bagi Pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat terutama para praktisi dan para akademisi di berbagai kegiatan yang dalam tugas dan kegiatannya berkaitan dengan penataan ruang di wilayah kabupaten.
Perencanaan tata ruang yang baik dan partisipatif, di kabupaten dapat dihasilkan melalui pemahaman masalah perubahan tutupan lahan, ketahanan pangan, kepastian kelola masyarakat, dapat menghasilkan biomasa yang berkelanjutan/lestari. Walaupun proses perencanaan tata ruang di Kabupaten Sanggau belum selesai, tetapi pengalaman sejak tahun 2010 sampai akhir 2013 telah menunjukan bahwa partisipatif…
Pedoman ini berisikan ketentuan umum, proses dan mekanisme penyusunan RT, RW, Kabupaten, dan garis besar isi rencana serta proses analisanya yang berlaku secara nasional.