Text
Berjuang Mengawal Kebijakan Publik : studi model - model keterlibatan publik dalam penyusunan peraturan desa dan peraturan daerah No. 4
Otonomi daerah dan desentralisasi, selain penataan ulang system penyelenggaraan administrasi pemerintahan, sudah dianggap bersenyawa dengan demokrasi. Desentralisasi dianggap sebagai metode untuk memungkinkan demokrasi berjalan. Bahkan dipercaya bahwa demokrasi tanpa desentralisasi atau otonomi daerah merupakan kemustahilan. Urusan demokrasi adalah urusan melibatkan rakyat dalam penggodokan dan pengambilan keputusan. Desentralisasi memungkinkan rakyat untuk terlibat atau mempengaruhi proses perumusan keputusan-keputusan, karena jarak mereka dengan sentrum pengambil keputusan kian dekat. Bila ini dilakukan maka keputusan-keputusan yang ditelurkan kebihakan-kebijakan public yang berakar.
Tulisan ini adalah upaya untuk mencaritahu bagaimana gambaran keterlibatan rakyat/public dalam perumusan kebijakan public dan menelusurinya melalui studi. Dua contoh pembuatan Perdes Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas dan Perdes Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tiga contoh pembuatan Perda, yakni Perda Kabupaten Wonosobo tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat, Perda Sanggau tentang Sistem Pemerintahan Kampung dan Perda Gorontalo tentang Transparansi.
Hasil studi menyimpulkan bahwa ada sebuah keajegan dalam proses pembuatan Perdes maupun Perda. Variasi pada kelima tempat terebut terlihat di sana – sini, kendati masih bisa dijumpai kesamaan. Media yang digunakan untuk menyertakan public antara lain hearing, lokakarya, pertemuan kampong, talkshow, sampai aksi unjuk rasa. Pilihan media sangat tergantung dengan situasi setempat (tradisi, pandangan perjuangan, kemampuan pendanaan, actor). Namun pertemuan-perteman tatap muka (lokakarya, pertemuan kampong, hearing) mendominasi bentuk-bentuk media yang digunakan.
Studi ini tidak detail dan mendalam memeriksa seluk beluk keterlibatan public dalam pembuatan lima inisiatif kebijakan tersebut. Tapi paparan mengenai media, jangka waktu dan metode memperlihatkan keterlibatan public yang relative luas pada kelima inisiatif terebut. Kendati memang keterlibatan tersebut dicurigai beraroma formalistic, belum substansial.
B00118/21 | 348.598/Ber | My Library (Rak 1) | Available |
B00119/21 | 348.598/Ber | My Library (Rak 1) | Available |
No other version available