Text
Indah Kabar Dari Rupa : kertas kerja EPISTEMA No. 09/2010
Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global menjadi perbincangan paling menarik perhatian bagi umat manusia di muka bumi. Perdebatan tentang sebab dan akibatnya telah menjadi santapan setiap hari melalui pemberitaan di media cetak, elektronik dan media online. Ulah manusia terutama dari negara kaya yang menjadi emitter terbesar, namun terus menghindari tanggung jawabnya seperti diamantkan Protocol Kyoto merupakan penyebab utama gagalnya berbagai perundingan tentang mekanisme mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim melalui skema REDD.
Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Pemilihan lokasi cukup beralasan, mengingat Kapuas Hulu merupakan Kabupaten Konservasi sejak tahun 2003 berdasarkan SK Bupati Nomor 144 Tahun 2003, sekaligus menjadi lokasi ujicoba REDD.
Kertas kerja ini merekomendasikan tiga hal, yaitu pertama, penting untuk memastikan proyek ujicoba REDD yang dilaksanakan di Kapuas Hulu menghormati dan melindungi hak-hak masyarakat adat atas hutan. Kedua, Pemda Kapuas Hulu perlu membentuk kelompok kerja dan atau yang bertugas mengurusi isu perubahan iklim termasu REDD. Ketiga, penting untuk Pemda mengeluarkan kebijakan dan atau aturan hukum yang kuat sebagai fondasi pelaksanaan REDD di Kapuas Hulu.
Tidak tersedia versi lain