Text
Studi Pendahuluan Atas Kebijakan Pengaman (Safeguards Donor - Donor BIlateral untuk Program REDD di Indonesia)
Implementasi skema Reducing Emission from Deforstation and Forest Degradation (REDD+) di Indonesia dicirikan oleh pembangunan kerangka kebijakan dan kelembagaan yang dapat dikatakan berada di jalur cepat (fast track). Di tengah masih simpangsiurnya mekanisme implementasi di tingkat nasional dan daerah, berbagai proyek yang mengatasnamakan skema REDD+ telah berjalan dan acap kali menimbulkan kebingungan dan keresahan di kalangan masyarakat yang tinggal di dalam dan di sekitar lokasi proyek.
Pergulatan antara kepentingan-kepentingan sektor swasta yang perkasa, berbagai institusi pemerintahan, dan sekian juta rakyat yang mengakui area hutan sebagai tempat hidup atau sumber penghidupannya. Mimpi tentang pengelolaan hutan secara simultan demi pengelolaan sumber daya hutan berkelanjutan, untuk melindungi kehidupan, dan untuk pembangunan ekonomi, terbukti lenyap sudah.
Banyak donor bilateral yang sudah terlibat dengan sektor kehutanan di Indonesia selama bertahun-tahun, banyak – mungkin mayoritas di antaranya – telah menarik diri, dengan kesimpulan bahwa kerja mereka hanya membuat sedikit dampak. Tak mengejutkan bila kemudian masuknya REDD ke dalam arena tanpa kepastian yang tinggi, telah memancing reaksi yang beragam serta begitu banyak spekulasi dan diskusi.
Kenyataan tersebut dan berbagai fakta lain mengenai pengabaian hak-hak masyarakat dalam berbagai proyek pembangunan di Indonesia membuat keberadaan kebijakan pengaman (safeguard) menjadi sangat penting dalam pelaksanaan skema REDD+ di Indonesia. Atas dasar itulah studi pendahuluan mengenai safeguard itu dilaksanakan.
Buku ini merupakan laporan atas pemetaan mengenai safeguard bilateral di Indonesia dalam proyek-proyek persiapan dan Demonstration Activities (DA) REDD. Buku ini diawali dari diskusi di antara beberapa pihak yang melihat perlunya memotret perkembangan safeguard dan dinamikanya di Indonesia.
Tidak tersedia versi lain