Text
Untuk Rakyat atau Korporat? : laporan pemetaan sosial pengelolaan gambut oleh masyarakat di empat kabupaten
Krisis ekologi dan social dalam lahan gambut berdasarkan analisi yang dilakukan Koalisi Geodata-CSO tahun 2016 menujukkan bahwa bencana kebakaran yang terjadi pada tahun 2015 lebih banyak terjadi dalam konsesi hutan tanaman industry dan perkebunan sawit yang berada di atas lahan gambut. Sehingga berkontribusi besar terhadap kerusakan gambut, karena melakukan pembukaan dan pembersihan lahan dengan cara membakar. Konsesi perkebunan kelapa sawit memiliki wilayah paling luas mengusahakan lahan gambut, diikuti hutan tanaman industry. Persentase izin terbesar diperuntukkan bagi Hutan Tanaman Industri (HTI) yakni 70,5% dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) sebesar 66% , Di Idonesia pulau yang memiliki luasan lahan terbesar berada di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan dan Pulau Papua.
Banyak upaya yang telah dilakukan para pihak menjawab persoalan yang dihadapi rakyat dan lingkungan hidup akibat dari kehancuran sumber kekayaan alam hutan. Dalam kontek pengelolaan gambut yang berkelanjutan tim berpendapat bahwa kerusakan gambut di kawasan hutan akibat tidak langsung dari ketiadaannya hak kelola rakyat. Atau tidak diperkenankannya rakyat mengekspresikan model-model kelola (SHK) dalam pengelolaan hutan.
Untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan awal sebagai proses awal untuk memperoleh informasi dalam pengelolaan gambut yang dilakukan masyarakat baik yang berada dalam kawasan hutan maupun di sekitar kawasan hutan, tim Geodata Nasional (GDN) yang merupakan konsorsium lembaga pendukung hutan untuk rakyat dalam membuat system database bersama, yaitu JKPP, KpSHK, Sawit Watch, FWI, Buka Peta, KPT, JATAM dan HuMa, melakukan kegiatan dest study dan field study. Termasuk menganalisis aspek tenurial, masyarakat dan aspek politik ruang dalam sumber daya gambut di empat lokasi studi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Hasilnya diharapkan dapat menggambarkan keberadaaan masyrakat dalam melakukan pengelolaan gambut sesuai dengan nilai-nilai kearifan dan pengetahuan local yang dimilikinya.
Tidak tersedia versi lain