Text
Perebutan Kuasa Tanah
Pertengahan tahun 2001 sekelompok Petani dari Jawa Timur menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRRI Jakarta, menolak kebijakan import gula. Tentu ini adalah sebuah fenomena penting yang menggambarkan bagaimana Petani mengambil peran dalam kebijakan Publik. Demonstrasi itu muncul ketika banyak pihak sibuk pada soal-soal domestik, ketimbang bertindak kritis akan kecenderungan pasar bebas yang dampaknya langsung menimpa para Petani itu. Mengapa para petani justru jauh lebih maju melihat gejala globalisasi sebagai ancaman riil terhadap mereka, ketimbang elemen- elemen dari masyarakat kita?.
Sebaiknya memang perlu kita lihat aspek tersebut dengan melihat lebih jauh krisis ekonomi dan politik kita dalam kerangka Global. Momen krisis ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan dua hal, yaitu ketidak- mungkinan dan ketakterelakkan. Ketidakmungkinan artinya model pem- bangunan yang ditempuh negeri berkembang-termasuk Negeri Industri Baru- sejak era post-kolonial gagal mewujudkan sistem yang lebih sejahtera. Impian untuk mendorong perubahan dari negeri kapitalis pinggiran ke negeri kapitalis pusat ternyata gagal. Indikator pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat dan stabil ternyata sangat rapuh dalam menghadapi krisis ekonomi regional. Yang terjadi justru pembangunan yang semakin bergantung.
Tidak tersedia versi lain