Text
Twenty-Six Centuries of Agrarian Reform : a comparative analysis
Tujuan dari penelitian ini ada tiga: (1) untuk menjelaskan makna reformasi dan menyarankan definisi umum; (2) untuk membangun sebuah teori yang dapat diterapkan pada berbagai jenis reformasi; dan (3) untuk memberikan evaluasi kritis terhadap fungsi reformasi dan menawarkan beberapa pandangan mengenai gerakan reformasi saat ini atau yang akan datang.
Sejarah reformasi tanah sama panjangnya dengan sejarah dunia, yang dimulai sejak abad pertengahan, zaman kuno, dan zaman Alkitab. Seperti banyak gerakan sosial ekonomi dan politik lainnya, gerakan reformasi tanah bersifat sporadis dan terputus-putus, meskipun dua abad terakhir telah menyaksikan perjuangan reformasi yang hampir terus-menerus, yang dimulai dengan Revolusi Prancis. Tentu saja, tidak mungkin untuk membahas sejarah reformasi secara lengkap; namun, perlu untuk memanfaatkannya sebanyak mungkin.
Banyak upaya telah dilakukan pada abad ini, dan khususnya dalam dua dekade terakhir, untuk mereformasi sistem pertanahan di negara-negara terbelakang. Reformasi pertanahan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari program Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan terkait erat dengan upaya untuk melakukan industrialisasi, pengembangan, dan perbaikan kondisi dalam masyarakat agraris. Reformasi pertanahan juga telah dianggap sebagai hal yang sangat penting dalam platform politik sebagai sarana untuk menjaga stabilitas politik dan mencegah revolusi; ironisnya, reformasi pertanahan juga telah digunakan untuk mendorong atau mempertahankan revolusi.
Tidak tersedia versi lain