Text
Luka Maluku : militer terlibat
Buku ini bukan yang pertama mengupas konflik Maluku. Namun boleh jadi buku pertama yang menolak mengorbankan keindonesiaan wilayah Maluku demi keagamaan penulisnya. Saat ini, keindonesiaan mengalami ujian yang amat berat. Apakah akan terbukti semu seluruh sejarah solidaritas nasional? Sejarah yang diilhami oleh cita-cita revolusi kemer- dekaan dan pada dasarnya tidak mengenal musuh di antara sesama orang Indonesia. Apakah solidaritas yang lebih sempit-yang selarna Orde Baru didengungkan sebagai SARA-akhirnya akan terlihat lebih ampuh? Apakah Indonesia menuju semacam apartheid berdasarkan agama dan etnisitas? Atau bahkan balkanisasi?
Buku ini menunjuk ke realitas lain. Di dalamnya tersirat pengakuan jujur bahwa kita sebetulnya bingung. Dalam keadaan begini, 'bingung adalah sikap yang lebih terpuji daripada 'haqul yakin'. Analisa yang sifatnya terbuka masih jarang kita jumpai. Buku ini sengaja menolak penjelasan tunggal. Setiap bab mengangkat sebuah penjelasan berbeda, mulai dari sejarah kolonial, antropologi lokal di Ambon, sampai tarik- menarik elit nasional serta kegagalan negara untuk melindungi warganya.
Sebuah skeptisisme yang sehat mewarnai seluruh buku.
Tidak tersedia versi lain