Text
Krue Seumangat Panglima Laot
Lembaga Hukum Adat Laut Panglima Laot se-Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, mengadakan musyawarah tingkat tinggi membicarakan masalah nelayan yang dilaksanakan di Lamnyong, Banda Aceh, 19-20/2/2005. Musyawarah ini diikuti oleh 119 Panglima Laot dari 17 kabupaten/kota seluruh NAD dan 396 peserta dari staf panglima laot, pawang, dan kaum perempuan nelayan. Ini merupakan pertemuan terbesar dalam empat tahun terakhir.
Untuk memfasilitasi pertemuan ini, Panglima Laot Aceh merangkul Konsorsium Aceh-Nias Bangkit. Konsorsium Aceh-Nias Bangkit adalah sebuah komunitas LSM, yang terdiri dari Yayasan Puter, Yayasan Laut Lestari Indonesia, Aceh Recovery Forum dan Working Gruop for Aceh Recovery Institut Pertanian Bogor Komunitas itu juga didukung oleh Departemen Kelautan dan Perikanan RI dan Ir. Sarwono Kusumaatmadja.
Acara yang sepenuhnya berdasar inisiatif Lembaga Hukom Adat Panglima Laot ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi berbagai permasalahan, tingkat kerusakan sumberdaya alam dan manusia serta peluang ekonomi masyarakat pesisir dan laut, sekaligus menggali kebutuhan serta harapan masyarakat di masa mendatang.
Tidak tersedia versi lain