Perpustakaan HuMa

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Log In
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Bijdragen : tot de taal-, land- en volkenkunde 161.2/3
Penanda Bagikan

Text

Bijdragen : tot de taal-, land- en volkenkunde 161.2/3

Arps, B. - Nama Orang;

In his elaborate PhD dissertation, J.O. Sutter (1959:2) defines indonesianisasi as 'a conscious effort to increase the participation and elevate the role of the Indonesian and more particularly, the "indigenous" Indonesian in the more complex sectors of the economy'. In a broader sense, the term stands for the end of Dutch tutelage and subsequent reorientation of the Indonesian economy during the period 1930-1960 (Lindblad 2002:51). It can be seen as a process of emancipation, in other words as the economic manifestation of decolonization. The ultimate expression of this process was the nationalization of Dutch corporate assets in 1958.


Ketersediaan
#
My Library 820 BIJ
B02280
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
820 BIJ
Penerbit
The Netherlands : Koninklijk Institut Voor Taal Land-En Volkenkunde (KITLV)., 2005
Deskripsi Fisik
396 p. ; ill. ; tab. ; 23 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
00062294
Klasifikasi
820
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kesusastraan Inggris
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan HuMa
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Kami berdiri atas kesadaran bahwa persoalan-persoalan hukum yang dihadapi masyarakat tidak dapat dijelaskan dan diatasi dengan menggunakan pendekatan hukum normatif semata. Diperlukan perspektif yang lebih luas untuk menempatkan proses pembentukan hukum, pelaksanaan dan penegakannya dalam konteks sosial-ekonomi-politik lokal, nasional, dan global. Atas dasar itu-lah, kami memandang perlu mengembangkan wacana, teori, dan metodologi pengkajian hukum dan masyarakat alternatif yang bersifat kritis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?