Text

Hutan Tanaman Industri : skenario masa depan kehutanan Indonesia

---

Membahas sektor kehutanan hari ini di tengah derasnya terpaan hadai krisis multidimensi telah melahirkan sebuah gugatan. Bagaimana proyeksi masa depan kehutanan Indonesia. Retorika yang mengemuka adalah dua pertanyaan mendasar, apakah sejak awal pembangunan kehutanan nasional tidak memiliki cetak biru sebagai skenario? Atau, apakah implementasi cetak biru pembangunan kehutanan selama ini tidak sesuai dengan skenario yang telah dirancang? Jelas, tatkala potret kehutanan Indonesia kontemporer didominasi berbagai persoalan kronis dalam berbagai bentuk malpraktek serta kegagalan pengelolaan hutan, maka membangun skenario masa depan kehutanan Indonesia sebagaimana tertuang dalam buku bertajuk "Hutan Tanaman Industri: Skenario Masa Depan Kehutanan Indonesia" ini memperoleh momentum terbaiknya. Buku yang berisi gagasan serta konsep pemikiran kritis tentang dialektika kehutanan Indonesia hari ini, sekaligus dengan cerdas memprediksi skenario sektor kehutanan Indonesia di masa depan ini sangat gayut dengan kepentingan sektor kehutanan. Intinya, kehutanan Indonesia masa depan harus tetap mampu mempertahankan keberlanjutan peran -dalam bentuk berbagai kontribusi- sektor kehutanan dalam pembangunan nasional tanpa mengabaikan kelestarian fungsi konservasi, lingkungan dan sosial budayanya. Dalam konteks kepentingan itu, pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan sebuah keniscayaan, sebagai skenario terbaik dalam mewujudkan masa depan kehutanan Indonesia

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

634.9 UNT h

Penerbit

Palembang : Musi Hutan Persada., 2005

Deskripsi Fisik

xxiii, 196 p. ; ill. ; tab. ; 18 cm.

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9799905118

Klasifikasi

634.9

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Filsafat Ilmu Hukum
HTI
Hutan Tanaman Industri

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar