Text
Gender dan Politik Konsesi Agraria
Kajian kritis tentang konsesi agraria dan perubahan tata guna tanah dengan menggunakan lensa feminis diperlukan untuk mengungkapkan dan menjelaskan
bagaimana gender sebagai konstruksi sosial memberikan kontribusi bagi relasi sosial dan politik dalam beragam mekanisme yang bekerja dalam proses perumusan kebijakan
tentang konsesi-konsesi agraria dan operasionalisasi konsesi-konsesi tersebut. Selain itu,
lensa feminis akan membantu penelitian ini memberikan ruang kajian tentang bagaimana perubahan tata guna lahan dan krisis sosial-ekologis yang menyertainya yang memiliki dimensi gender berdampak pada perempuan dan berbagai kelompok marjinal lainnya.
Penelitian ini secara umum dimaksudkan untuk mengeksplorasi bagaimana gender, baik
sebagai konstruksi budaya maupun konsep analitis, bersama kelas dan variabel lain
merupakan aspek penting dalam memeriksa berbagai masalah yang timbul akibat
berbagai bentuk penguasaan atas sumber-sumber agraria di Indonesia dan berbagai
bentuk respons atas penguasaan tersebut. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk
menunjukkan dan menganalisa dimensi gender dalam hubungan antara proses
kebijakan konsesi agraria, perubahan tata guna tanah, krisis ekologis-sosial yang
berlangsung di empat konsesi agraria yakni pertambangan batu bara, perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri, dan restorasi ekosistem.
Tidak tersedia versi lain