Text
Prosiding Pertemuan Jejaring Kerja Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Lembaga Diklat Se-Indonesia
Peranan penting dari peneliti di seluruh Indonesia dalam membantu memberikan landasan ilmiah pada pengambilan kebijakan perubahan iklim dan kehutanan sangat ditunggu masyarakat luas. Peranan ini semakin signifikan karena Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi business as usual sebesar 26% pada tahun 2020 dengan tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi sebesar 7% setiap tahunnya. Mendukung peranan tersebut, pada tahun 2013 oleh Pusat Standarisasi dan Lingkungan (Pustanling) Kementerian Kehutanan dalam kerangka kerja Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) membentuk jejaring kerja (network) Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, dan Lembaga Pendidikan Kehutanan se-Indonesia yang menangani atau tertarik dalam bidang hutan dan perubahan iklim. Pada tahun 2014, BP REDD+ memfasilitasi penyusunan program-program strategis di tujuh region dimana jejaring bekerja (Sumatra, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua) serta pertemuan ilmiah puncak setiap di akhir tahun 2014. Pertemuan ilmiah memberikan kesempatan kepada seluruh anggota jejaring mensosialisasikan hasil penelitiannya.
Tidak tersedia versi lain