Text
Musyawarah : praktik demokrasi rakyat pedesaan untuk kedaulatan
Buku ini mencoba meramu hasil penelitian yang dilakukan di tiga wilayah provinsi Indonesia yaitu Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Buku ini menunjukkan bahwa banyaknya perubahan dan pembangunan di pedesaan yang diprakarsai oleh masyarakat secara mandiri. Salah satu cara melihat prakarsa masyarakat adalah mengamati lahir dan tumbuhnya kelompok-kelompok atau komunitas mandiri di pedesaan, dengan mengintegrasikan perspektif keadilan gender dan inklusi sosial.
Untuk membangun harkat dan martabat individu, baik laki-laki maupun perempuan, Bina Desa menggunakan musyawarah atau dialog sebagai metodologi. Melalui musyawarah inilah setiap individu dibangkitkan keberaniannya untuk menggunakan potensi yang dimiliki bersama yang lain dalam kelompok atau lebih luas komunitas, karena Bina Desa meyakini setiap individu memiliki pengetahuan dan pengalaman.
Melalui dan di dalam Pertanian Alami, muncul semangat perjuangan untuk melepaskan diri dari kemiskinan, ketertinggalan atau keterbelakangan, yang ditransformasi melalui mekanisme organisasi kemasyarakatan pedesaan. Hal lain yang tak kalah menari adalah buku ini menampilkan dengan keterlibatan perempuan pedesaan dalam dinamika komunitas swabina pedesaan, serta sejauh mana dinamika tersebut berimplikasi pada posisi perempuan pedesaan dalam relasi gender yang berkeadilan baik pada level rumah tangga, organisasi dan komunitas.
Tidak tersedia versi lain