Text
Kepemimpinan Transglobal : kunci sukses pembangunan kehutanan masa depan
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang tercermin dari rangkaian 17.504 buah pulau besar dan kecil. Mulai dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas hingga Pulau Rote. Indonesia juga negara kaya rava. Berkelimpahan sumberdaya alam. Pemilik hutan tropis terbesar ketiga dunia. Dengan keberagaman sosial budaya komunitas vang terdiri lebih dari 300 suku bangsa dan 742 bahasa beserta dialeknya. Sumberdaya hutan dikuasai negara dan dikelola bagi sebesar-besarnva kemamuran rakyat. Sesuai amanat konstitusi. Sebagai negara paternalistik, keberhasilan pembangunan kehutanan akan sangat dipengaruhi faktor kepemimpinan. Peran sentral pemimpin mewujudkan visi misi organisasi vang didukung penuh partisipasi publik adalah sebuah keniscayaan. Dalam semangat reformasi birokrasi menuju tata kelola kehutanan yang baik. Demi terwujudnya TRISAKTI dan NAWACITA, dimana dalam konteks kehutanan tercermin dari kedaulatan politik kehutanan, kemandirian ekonomi berbasis manfaat sumber daya hutan berkelanjutan, serta tradisi nilai-nilai kearifan yang berkebudayaan. Ketiganya dalam bingkai Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera. Sejalan dengan gerakan reformasi dan dinamika globalisasi, diperlukan perubahan kepemimpinan di segala sektor dan tingkatan organisasi. Termasuk di sektor kehutanan agar menjadi lebih responsif namun tetap adaptif. Penuh inovatif sehingga sangat kompetitif dan pada akhirnva menjadi jauh lebih produktif. Revolusi mental kepemimpinan kehutanan konvensional vang semula berbasis pada karakter kepemimpinan transaksional dan kepemimpin bertipe transformasional harus berubah total. Mewujud pada model kepemipinan transglobal. Yaitu tipe kepemimpinan yang memiliki 6 kecerdasan intelegensia. Meliputi IQ, intelegensia moral, intelegensia spiritual, intelegensia bisnis, intelegensia budava, serta intelegensia global. Sekaligus diperkuat perilaku kepemimpinan yang mencerminkan ketahanan atas ketidakpastian, fleksibilitas pragmatis, konektivitas tim, persepsi responsif, dan orientasi bakat. Pada hakekatnya, seorang pemimpin transglobal akan memiliki pengaruh universal vang melintasi batas kemanusiaan, negara dan budaya. Dalam konteks kehutanan, kepemimpinan transglobal mewujud pada kepemimpinan di tingkat tapak yang mampu meningkatkan produktivitas hutan mclalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dan reformasi tata kclola hutan vang baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program kehutanan yang aplikatif, terukur dan membumi. Antara lain program Hutan Tanaman Rakvat yang karena skalan•a kecil bisa juga disebut dengan Hutan Tanaman Mini. Demikianlah. Ditengah arus deras perubahan sebagai dampak kesejagatan dan seluruh sistem maupun tata nilainya dewasa ini, buku ringkas namun cerdas berjudul KEPEMIMPINAN TRANSGLOBAL. Kunci Sukses Pembangunan Hutan Masa Depan ini harus menjadi bacaan wajib para politisi hijau, pejabat, birokrat pusat dan daerah, akademisi, peneliti, aktivis LSM, pengusaha, konsultan, auditor, mahasiwa, pelajar hingga masyarakat umum yang peduli dan komit akan perspektif pembangunan kehutanan berkelanjutan dan peran kepemimpinan di era global.
Tidak tersedia versi lain