Text
Pak Tandyo, The Last Samurai : kumpulan tulisan dari para sahabat dan kolega memperingati 80 tahun Prof. Soetandyo Wignjosoebroto, MPA
Prof. Soetandyo Wignjosoebroto, MPA adalah seorang intelektual sekaligus pejuang hak asasi manusia yang dikenal memiliki visi dan komitmen yang tinggi terhadap berbagai permasalahan sosial. Lahir di Madiun 19 November 1932 dari pasangan Soekandar Wignjosoebroto (1902-1988) dan Siti Nardiah (1913-2003), Pak Tandyo menikah dengan Asminingsih (1941-2005), dan dikaruniai tiga putri, yaitu Sawitri Dharmastuti (1966), Saraswati (1967), Titisari Pratiwi (1973).
Pak Tandyo ketika muda belajar ilmu hukum di UGM dan Unair, Government Studies di College of Liberal Science and Arts University of Michigan, dan Public Affairs And Administration di Graduate School University of Michigan, Amerika Serikat. Pak Tandyo mengajar Ilmu Hukum dan Ilmu Sosial di Universitas Airlangga sejak tahun 1963 sampai saat pensiunnya sebagai Guru Besar pada tahun 1997. Kini sebagai Guru Besar Emeritus masih aktif mengajar, khususnya secara tetap di Program Ilmu- Ilmu Sosial Pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga (dalam "Sejarah dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Sosial") dan di Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro dalam "Perkembangan Teori-Teori Hukum".
Sebagai Guru Besar, Pak Tandyo pernah menjabat Ketua Pusat Studi Hukum dan Pembangunan di Universitas Airlangga, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Sekretaris Konsorsium Ilmu Sosial DepDikBud, Anggota Komnas HAM, dan Ketua
Pengurus Perkumpulan Hukum dan Masyarakat (HUMA). Sebagai seorang akademisi, Pak Tandyo menulis sejumlah buku, antara lain (yang utama) "Dari Hukum Kolonial Ke Hukum Nasional (1940-1990)", "Hukum: Paradigma, Metode dan Perkembangan Masalahnya", "Desentralisasi pada Babak Akhir Kekuasaan Kolonial di Indonesia (1890-1940)" dan "Hukum Dalam Masyarakat: Perkembangan dan Masalah". Banyak artikelnya tersebar di berbagai penerbitan atau sebagai kertas kerja, sebagian besar belum diterbitkan tetapi beberapa di antaranya dapat dibuka dibaca di 'soetandyo.wordpress.com'.
Tidak tersedia versi lain