Perpustakaan HuMa

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Log In
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Batang Garing
Penanda Bagikan

Text

Batang Garing

Paembonan, Taya - Nama Orang;

Kebudayaan suatu bangsa atau suku tertentu terus bergerak, tumbuh, dan berkembang. Perkembangan kebudayaan ini diharapkan berperan positif untuk pengembangan kepribadian manusia pada khususnya dan masyarakat serta pembangunan pada umumnya.Bahkan pembangunan itu sendiri haruslah merupakan proses budaya.

Batang Garing yang berarti Pohon Kehidupan, yang mencerminkan alam berpikir suku dayak (Kalimantan Tengah) tentang kosmos dan manusia dalam suatu harmoni yang dinamis. Dalam kerangka itulah pembangunan pendidikan dan pengembangan kebudayaan Kalimantan Tengah dilaksanakan menuju pada terbentuknya masyarakat dayak yang modern.

Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah memiliki banyak ragam budaya tradisional,mereka mempunyai beberapa bahasa daerah,yaitu : bahasa Dayak Ngaju dengan dialek Pulau Petak (Kapuas). Bakunpay,Mangkatip, Katingen, Ba’ámang, Kuhin / Seruyan, Ot’Danum, dan Siang.Bahasa Maányan dan Dusun dengan dialek Paku,Maányan, Samikin, Dusun Witu, dan Dusun Malang.Bahasa Lawangan dengan dialek Lawangan dan Tamboyan.Bahasa Melayu dengan dialek Banjar Melayu Pantai dan Melayu darat.Disamping berbagai ragam bahasanya suku Dayak pun memiliki aneka ragam seni,seperti seni tari,yang dikaitkan dengan pemujaan dan dikategorikan tari sacral,dan nada juga tari untuk pergaulan ataupun tari kepahlawanan,contohnya tari Giring-giring,seni music,alat-alat music yang dimiliki antara lain Kecapi, Ketambung serta Gong.dibidang seni Kriya suku Dayak Kaya akan karya ini,salah satunya adalah Batang Garing (Pohon Kehidupan).Demikian pula untuk mempertahankan diri dari serangan musuh mereka memiliki benda budaya berupa senjata seperti Mandau,Dohong, Sipet (sumpitan),talawang (perisai).

Orang Dayak untuk pertama kali mengenal aksara (latin) sejak masuknya Zending pada tahun 1937, dalam rangka perkabaran injil, mereka mulai mengajar dengan menggunakan tulisan, kemudian mereka mendirikan sekolah dasar dibeberapa tempat. Melalui tradisi tulisan kebudayaan Dayak semakin banyak dipublikasikan dalam buku-buku sebagai hasil penelitian dalam berbagai bidang, tantangan yang cukup berat bagi pendidikan di kalimantan tengah,ialah membina masyarakat sebagai masyarakat membaca, karena hal ini menyangkut perubahan sikap, hanya dengan masyarakat membaca dapat diharapkan timbul masyarakat belajar. Mengubah sikap dari tidak pernah membaca menjadi gemar membaca memerlukan motivasi yang kuat serta adanya situasi yang mendukung, seperti misalnya, tersedianya bahan bacaan, terutama buku dalam jumlah dan mutu yang baik,sarana penunjang dalam peningkatan minat baca masyarakat.


Ketersediaan
#
My Library 371.201 TAY b
B01455
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
371.201 TAY b
Penerbit
Jakarta : Dunia Pustaka Jaya., 1994
Deskripsi Fisik
viii, 176 hlm. ; ill. ; 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9794191175
Klasifikasi
371.201
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kebudayaan
Suku Dayak
Bangsa
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan HuMa
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Kami berdiri atas kesadaran bahwa persoalan-persoalan hukum yang dihadapi masyarakat tidak dapat dijelaskan dan diatasi dengan menggunakan pendekatan hukum normatif semata. Diperlukan perspektif yang lebih luas untuk menempatkan proses pembentukan hukum, pelaksanaan dan penegakannya dalam konteks sosial-ekonomi-politik lokal, nasional, dan global. Atas dasar itu-lah, kami memandang perlu mengembangkan wacana, teori, dan metodologi pengkajian hukum dan masyarakat alternatif yang bersifat kritis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?