Text
Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya Tahun 2004
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada dasarnya adalah nilai komposit yang dapat menunjukkan seberapa besar tingkatan pembangunan manusia dapat dicapai oleh sutu daerah. Namun demikian, IPM juga bisa digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi perencanaan pengembangan peningkatan sumber daya manusia. Untuk itu, pendekatan yang dipakai adalah bersifat sangat spesifik yakni, menyangkut pada aspek yang terkait dengan indikator- indikator IPM dalam kerangka pengembangan sumberdaya manusia sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkannya. Pendekatan yang dimaksud adalah yang menyangkut dimensi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.
Bagi Kota Surabaya sendiri, pengukuran IPM penting dilakukan sekurang-kurangnya karena empat alasan. Pertama, karena IPM akan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat sejauhmana keberhasilan program pembangunan kesejahteraan sosial yang telah dilakukan Pemkot Surabaya. Kedua, karena IPM akan dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu perencanaan pembangunan daerah (Planing Tool), yang lebih mengakomodasikan dimensi pembangunan sosial menuju peningkatan kualitas hidup manusia. Ketiga, dalam jangka panjang, data IPM diyakini bermanfaat sebagai planing tool ataupun menjanjikan keunggulan sebagai alat evaluasi dan review metodh terhadap proses perencanaan. Keempat, sebagai salah satu alat analisis, IPM menjanjikan sejumlah keunggulan karena lebih mengambarkan pemerataan hasil pembangunan dan langsung menyentuh hasil pembagunan manusia dengan indikator kesejahteraan sosialnya (tingkat kesehatan, kualitas pendidikan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi).
Tidak tersedia versi lain