Text
Mempertanyakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Korporasi kini menyanjungkan diri atas inisiatif dan pelaksanaan dari program tanggung-jawab sosial dan lingkungan melalui website dan laporan tahunan mereka. Media bisnis juga menurunkan banyak artikel dan cerita tentang hal tersebut, dan membuat ranking untuk menunjukkan seberapa baiknya perusahaan dalam menjalankannya. Bahkan di Indonesia pun telah ada sekolah bisnis yang membuat jurusan khusus tentang tanggung-jawab sosial perusahaan.
Di lain pihak, peran negara kian terbatas dan menciut dalam bidang sosial serta kesejahteraan rakyat (pencabutan subsidi buat rakyat, privatisasi dan pengurangan/ pembebasan pajak bagi perusahaan sehingga anggaran untuk kesejahteraan warga berkurang), sehingga program-program korporasilah yang diharapkan oleh pemerintah untuk menambal peran tersebut jika boleh disebut "menggantikannya:
Betulkah program tanggungjawab sosial dan lingkungan menjawab persoalan mendasar atas ketidakadilan yang berlangsung selama ini? Sistem korporatokrasi (negara bersekutu dengan korporasi dan menjadi pelayan korporasi dalam sistem neoliberal saat ini) harus diakhiri. Rakyat mesti berani menentukan sikapnya yang tegas dengan jalan merebut kembali ruang-ruang politik, akses dan kontrol mereka terhadap sumber-sumber kehidupan. Diperlukan kesadaran kritis rakyat yang massif dan pembangunan organisasi rakyat yang kuat, khsususnya di sekitar lokasi industri yang mengekstraksi sumber daya alam, sehingga rakyat bisa mengontrol dan merebut sumber-sumber kehidupannya dari ulah korporasi yang selama ini hanya mengeruk keuntungan semata atas nama pembangunan ekonomi.
Tidak tersedia versi lain