Text
REDD di Indonesia Kemana Akan Melangkah?
Perdebatan menganai upaya pengurangan emisi melalui mekanisme pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation, REDD) serta pengembangannya kemudian melalui REDD+ (mekanisme REDD yang ditambah dengan peran konservasi, sustainable management of forest (SMF) dan peningkatan stock karbon hutan di negara berkembang) mewarnai wacana advokasi kebijakan dan akademik di Indonesia.
Pertanyaannya se-siap apakah pemerintah Indonesia menjalankan kebijakan dan program terkait REDD dan se-siap apa pulakah masyarakat adat/lokal menghadapi pelaksanaan program REDD di wilayahnya. Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan itu dengan memaparkan data dan analisis yang diperoleh melalui penelitian dilakukan bersama dengan mitra. Selanjutnya analisis potensi kerentanan sosial yang akan terjadi pada beberapa komunitas adat/lokal di Kalimantan Tengan dan Kalimantan Barat.
Buku ini merupakan hasil penelitian dengan kontributor, yaitu Bernadinus Steni dari HuMa, Iwi Sartika dan Laurensius Gawing dari Lembaga Bela Banua Talino (LBBT), Mumu Muhajir dan Myrna A. Safitri dari Learning Center-HuMa (sekarang Epistema Institute), Rano Rahman dari Yayasan Betang Borneo, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dan Semiarto Aji Purwanto dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Tidak tersedia versi lain