Text
Hutan Jawa : kontestasi dan kolaborasi
Social Forestry atau sering kita sebut Perhutanan Sosial merupakan salah satu upaya Perhutani dalam menjawab dua persoalan sekaligus: kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pengelolaan hutan Jawa pasca orde baru dikenal Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Sebagai sebuah manifestasi dari Perhutanan Sosial, perjalanan PHBM selama lebih dari satu dasawarsa ini terbukti telah gagal menempatkan masyarakat desa hutan sebagai aktor utama dalam pengelolaan hutan. Selain itu, problematika pengelolaan hutan baik dalam aspek kelembagaan, kemitraan, maupun manajemen konflik masih terus terjadi hingga kini.
Buku ini dimaksudkan untuk membuka kembali diskursivitas pengelolaan hutan Jawa yang mandeg seiring munculnya PHBM pasca orde baru yang dijadikan Perhutani sebagai senjata ampuh dalam menyelesaikan persoalan hutan Jawa. Melalui kajian lapangan, kebijakan, dan pustaka, buku ini menyajikan 3 buah naskah dan 1 'suplemen' dari beberapa kajian berbeda tentang pengelolaan hutan Jawa oleh Perhutani pasca orde baru hingga sekarang. Hal terpenting dari penyodoran kembali diskursivitas pengelolaan hutan Jawa yaitu sebuah pertanyaan besar: "Apakah Perhutani telah benar-benar menjadikan hutan Jawa sebagai hutan yang lestari, tidak sarat konflik, serta mengangkat derajat kehidupan manusia di sekitar hutan?"
Tidak tersedia versi lain