Perpustakaan HuMa

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Log In
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Otonomi Daerah dan Gelombang Baru Penyeragaman Hukum Lokal : analisa terhadap beberapa peraturan desa di Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor : Provinsi Jawa Barat No. 3
Penanda Bagikan

Text

Otonomi Daerah dan Gelombang Baru Penyeragaman Hukum Lokal : analisa terhadap beberapa peraturan desa di Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor : Provinsi Jawa Barat No. 3

Santosa, Andri - Nama Orang; Wahyuni, Yekti - Nama Orang; Kusmayadi, E. - Nama Orang; Sukandar - Nama Orang; Nurhawan - Nama Orang;

Hadirnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, menyangkut perbaikan posisi hokum, politik, ekonomi dan budaya masyrakat di pedesaan. Selama kurang lebih 20 tahun, komunitas pedesaan dan sumber daya lingkungannya telah takluk menjadi sarana dan objek eksploitasi lewat mobilisasi dan politik aspirasi dan kepentingannya yang tersendiri untuk diurus secara mandiri berdasarkan tata pengaturan yang juga diproduksi sendiri. Kehadirannya untuk memperbaiki kehidupan demokrasi telah membatalkan UU Nomor 5 Tahun 1974 dan UU Nomor 5 Tahun 1979 yang diyakini akan menjadi katalisator bagi percepatan dari sejumlah upaya untuk menghadirkan kembali keberagaman dan demokrasi yang senyatanya. Mengingat UU ini mengusung semangat membangun otonomi dengan memposisikan lagi desa dari jenjang pemerintahan. Sehingga desa dimungkinkan tidak terdependensi terhadap lingkungan komunitas lainnya karena alasan-alasan yang structural dan hirarkis.
Kewenangan yang dimiliki desa untuk mengembangkan dan membangun kerangka hukumnya sendiri, melalui kebijakan-kebijakan local yang didasarkan pada aspirasi dan kebutuhan nyata rakyat desa. Karena esensi otonomi dari sisi kebijakan adalah pendekatan proses-proses perumusan kebijakan kepada rakyat, sehingga sebagai kebijakan dan keputusan yang dilahirkan bersifat akomodatif bagi berbagai kepentingan nyata rakyat.
Beberapa desa di wilayah Kecamatan Nanggung dan Sukajaya, Kabupaten Bogor telah menggunakan kewenangan ini untuk memproduksi sejumlah peraturan desa, terutama yang mengatur tentang Kelembagaan Desa. Berbagai peraturan desa dari kedua kecamatan inilah yang memperoleh perhatian untuk ditelisik lewat penulisan kajian kebijakan ini yang disusun oleh tim Rimbawan Muda Indonesia (RMI). Tulisan ini mengajak kita untuk menilai, apakah substansi dari sejumlah Perdes itu – telah benar-benar menjadi sarana bagi bangunan dan proses kemandirian (ke-otonomi-an) komunitas dan sumber daya desa. Dan apakah berbagai peraturan desa tersebut muncul dan menjadi respons atas sejumlah aspirasi/kebutuhan terhadap pengentasan berbagai soal nyata yang dihadapi rakyat di desa tersebut, dengan mencoba membandingkan pada potensi dan permasalahan desa yang menjadi wilayah analisis


Ketersediaan
#
My Library 352.14 OTO
B00120
Tersedia
#
My Library 352.14 OTO
B00183
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
352.14 OTO
Penerbit
Jakarta : HuMa., 2003
Deskripsi Fisik
, 46 p. : tab. : 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
352.14
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Hukum
Otonomi Daerah
Peraturan Daerah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan HuMa
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Kami berdiri atas kesadaran bahwa persoalan-persoalan hukum yang dihadapi masyarakat tidak dapat dijelaskan dan diatasi dengan menggunakan pendekatan hukum normatif semata. Diperlukan perspektif yang lebih luas untuk menempatkan proses pembentukan hukum, pelaksanaan dan penegakannya dalam konteks sosial-ekonomi-politik lokal, nasional, dan global. Atas dasar itu-lah, kami memandang perlu mengembangkan wacana, teori, dan metodologi pengkajian hukum dan masyarakat alternatif yang bersifat kritis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?