Modernity and capitalism are two different and autonomous historical processes. The sociocultural paradigm of modernity emerged between the sixteenth and the end of the eighteenth century, before industrial capitalism became dominant in today's core countries. From then on, the two historical processes converged and interpenetrated each other, but in spite of that, the conditions and the dynami…
Meliputi makalah-makalah berikut yang dipresentasikan pada Konferensi tentang Konservasi dan Pembangunan: Menerapkan Strategi Konservasi Dunia, yang diselenggarakan pada bulan Juni 1986, Ottawa dan Kongres Ekologi Internasional Keempat, yang diselenggarakan pada bulan Agustus 1986, Syracuse, NY: Pengaturan kelembagaan untuk pengelolaan sumber daya pedesaan: rezim milik bersama; Sumber daya alam…
Buku ini menjelaskan bahwa bencana Lapindo bukan bencana alam, tetapi bencana akibat kecerobohan manusia.
Laporan tahunan yang dikeluarkan oleh Ford Foundation yang berisi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2002
Panduan ini merupakan hasil dari proses kolaboratif di mana anggota SEANAFE telah memanfaatkan pengalaman mereka dari pendidikan agroforestri, pengembangan kurikulum, serta penelitian dan pengembangan agroforestri.
Dengan seting Bengkulu, yang diperkaya sumber-sumber primer serta literatur-literatur yang berkualitas, buku ini membedah sebuah potret kehidupan para kepala pribumi secara diakronis dengan pendekatan seperangkat teori dan konsep ilmu-ilmu sosial.
Begitu pentingnya kebijakan publik dalam hidup ini sehingga perkembangan atas paradigma yang dipakainya pun harus selalu dikontrol. Selama ini kebijakan publik selalu didominasi oleh pandangan-pndangan yang terlampau positivistik, kuantitatif dan ekonomis. Akibatnya seringkali pembangunan banyak menghasilkan pengarahan pada kondisi-kondisi yang sangat instrumental. Secara fisik masyarakat teru…
Banyak kebijakan publik -termasuk di bidang pertanian— adalah produk elit politik. Kebijakan itu di" suara"kan demi mengejar kebaikan bersama, tetapi ternyata kemudian menjelma menjadi "narasi besar" ". Rakyat kecil -seperti petani— tidak saja lalu kehilangan ruang bersuara, tetapi juga terdislokasi dan terasingkan dari sentral arena kepolitikan negara. Disadari atau tidak, kecenderungan …