Buku ini mengingatkan sekali lagi bahwa perjuangan melestarikan lingkungan hendaknya "maju terus pantang mundur" (never give up), bila perlu rela berbenturan alot di tataran politis. Sebab kata Jose Lutzenberg." Kekalahan gerakan lingkungan selalu bersifat final, sedangkan bayang-bayang krisis ekologi tetap saja menempel ketat kemenangan yang paling gemilang sekalipun. Sebab apa yang bisa kita …
Buku ini memuat kisah-kisah yang terjadi di sekitar perempuan yang terpapar krisis ekologis yang mengubah sebagian bahkan semua tatanan sosial yang berkait kelindan dengannya. Perubahan ekologis telah mengubah peran perempuan sedemikian rupa. Namun dalam buku ini, gambaran nyata para perempuan (yang notabene berasal dari masyarakat desa maupun masyarakat kota pinggiran) berada dalam kondisi …
Buku ini bertutur singkat tentang situasi krisis sosial ekologis yang dialami 11 desa dan tentang 22 perempuan kampung yang berjuang menghadapi krisis. Empat desa tersebut berada di pulau Sumatera, 3 desa di pulau Kalimantan, 2 desa di Sulawesi Tengah dan sisanya di Jawa Barat.
Buku ini menyajikan hasil dan makalah-makalah yang dipresentasikan dalam "Konferensi Internasional tentang Penguasaan Tanah dan Kekayaan Alam di Indonesia yang Sedang Berubah: Mempertanyakan Kembali Berbagai Jawaban", yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 11-13 Oktober 2004. Pesan-pesan maupun hasil-hasil konferensi ini diharapkan dapat memperkaya khasanah pemikiran sekaligus mempertajam…
Buku ini menceritakan tentang usulan keputusan presiden republik Indonesia tentang komite nasional untuk pembaruan agraria